Rabu, 03 September 2008

Pemuda dan Pendidikan

Tak terasa 63 tahun sudah indonesia merdeka. Atau mungkin kita tidak merasa karena lahir beberapa tahun setelah kemerdekaan. Kaum muda dimana engkau kini? taukah kemerdekaan itu lahir seperti apa? disana banyak para pemuda ikut andil disana dengan semangat dan cita-cita yang terpasung.Wahai pemuda kalian sebenernya mempunyai beban sejarah tersendiri menuju fase berikutnya..ada banyak PR yang belum terselesaikan. Ada begitu banyak persoal bangsa ini yang harus kita tuntaskan..mari kita ikut ambil bagian..mari kita pilih bagian-bagian itu terutama kalian wahai mahasiswa..dulu kala itu pemuda Malaysia belajar di Indonesia. Tapi sekarang kenyataan itu berbalik..menyedihkan bukan?? atau kita tak merasa sedih??
Lalu ditangan siapa nasib pendidikan ini akan membaik?? itu yang menjadi sorotan maju tidaknya suatu bangsa..formulasi sistem yang seperti apa untuk mencetak generasi-generasi tangguh, cerdas dan bermoral..mirisnya hati ini para pemuda yang menghabiskan waktunya di playstation, di warnet atau hospotan untuk hal-hal yang sepele, ya maen game, bahkan buka situs-situs yang seronok, lebih memalukan lagi para pelajar membuat film ML dan dipublishkan ke intrnet dengan fasilitas hospot yang mulai boming. Hedonisme menjadi gaya hidup pemuda saat ini..wahai mahasiswa janganlah kalian terbawa..seharusnya kita lah yang bertanggung jawab. Dengan merubah pemuda bangsa ini. kita tau bahwa pendidikan itu sangat berkaitan dengan pola didik di rumah, di sekolah, para guru dan sistem. Mungkin disitu ada beberapa cacat atau sedikit yang terlupakan.
coba kita ambil peran untuk mengisi kekosngan waktu mereka agar lebih bermanfaat. Banyak proyek sosial yang belum kita garap untuk membantu pendidikan anak bangsa ini. klo peran keluarga, sekolah, dan guru kurang optimal mungkin dengan kita berkontribusi disana kita dapat melengkapinya bahkan dapat menutup lubang sistem pendidikan.
Taman bacaan rumah cendikia (RC) Purwokerto. ya di detik-detik berdirinya RC ini kalian para mahasiswa dapet berkontribusi real disana. mengalihkan pemuda dari kesian waktu. Supaya mereka senang membaca dimana saja dan kapan saja dengan taman bacaan RC. sehingga mereka akan selalu butuh akan bacaan dan akhirnya mereka dapat melesaikan persoalan. membantu anak yang kurang mampu untuk mendapat pelajaran tambahan..karena untuk biaya sekolah saja susah. apa lagi untuk kursus ini itu..terlebih beban nilai yang ditetapkan semakin meningkat. pelajar dituntut menguasai segala bidang ilmu..tak tau juga saya kenapa harus begitu..
sekarang saatnya berdiri, mengambil nafas lagi untuk menruskan perjuangan pemuda terdahulu. menuntaskan PR fase sejarah kita saat ini. menata kembali barisan untuk bersama-sama kita wujudkan bangsa yang maju, bermoral dan mandiri. Ayo kita melangkah bersama sehingga kesejahtaraan itu tertitipkan di tangan-tangan kita. walau hanya sedikit itu sangat berarti.

by: Ulul Ara

Sabtu, 09 Agustus 2008

DASAR PEMIKIRAN Taman Bacaan RC

Banyaknya penduduk usia 5 – 19 tahun atau usia anak-anak dan remaja membawa dampak-dampak sosial tersendiri bagi kelurahan Grendeng. usia anak-anak dan remaja adalah usia-usia pertumbuhan manusia. Pada usia-usia inilah pembentukan kepribadian seseorang terjadi dan mengalami perkembangan. Oleh karenanya, usia anak-anak dan remaja adalah fase penting dalam kehidupan manusia. Bahkan masadepan generasi yang akan datang ditentukan dari baik-buruknya keadaan remaja dan anak-anaknya saat ini. Oleh karena itu pada fase usia ini pendidikan adalah hal terpenting yang dibutuhkan oleh mereka. Pendidikan itu sendiri tidak hanya pendidikan formal sekolah semata, lebih dari itu yang dibutuhkan adalah menciptakan lingkungan belajar dan bermain yang mendidik diluar jam-jam sekolah mereka.

Atas dasar pemikiran itu maka menciptakan lingkungan pendidikan informal dalam bentuk Taman Bacaan Rumah Cendikia menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat Grendeng, apalagi melihat kenyataan masih banyak rumah tangga di Grendeng yang berpenghasilan rendah. Tingkat penghasilan yang rendah akan mendorong masyarakat menempatkan kebutuhan akan ilmu dan informasi sebagai prioritas akhir setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman mereka. Sehingga munculnya Taman Bacaan Rumah Cendikia yang dapat diakses oleh seluruh anak-anak dan remaja Grendeng akan sangat membantu keluarga-keluarga yang tidak mampu untuk dapat memperluas ilmu dan wawasannya dengan banyak membaca.

Lingkungan pendidikan informal dalam bentuk Taman Bacaan Rumah Cendikia sangat penting dan bermanfaat bagi anak-anak, karena di era saat ini keberadaan TV dan playstation telah banyak menyita waktu bermain dan apalagi waktu belajar anak-anak. Keberadaan Taman Bacaan Rumah Cendikia ini akan meningkatkan minat baca anak-anak yang akan memacu kreativitas dan memotivasi anak-anak untuk meraih cita-citanya. Bila anak-anak sudah tenggelam dalam kenikmatan membaca buku, maka diharapkan anak-anak akan mengurangi waktunya dalam menonton TV dan bermain playstation.

Kehadiran taman bacaan bagi masyarakat Grendeng akan mencerdaskan anak-anak mereka. Selain itu bisa jadi taman bacaan juga memfasilitasi para orang tua untuk menambah wawasan ilmu mereka, dan jika hal itu terjadi akan sangat mungkin para orang tua untuk dapat lebih mengoptimalkan potensi ekonomi disekitar mereka, sehingga sebesar 34.11% penduduk Grendeng yang tergolong UMKM dapat meningkatkan serta memperbaiki manajemen usahanya secara lebih baik melalui ilmu yang mereka dapatkan dari membaca buku. Hal ini berarti kehadiran taman bacaan ini juga dapat membuka akses bagi masyarakat Grendeng pada sumber-sumber ekonomi yang ada.

Manfaat Taman Bacaan Rumah Cendikia

Kegiatan Taman Bacaan Rumah Cendikia diharapkan akan memberikan kegunaan sebagai berikut:

  1. Mengeratkan hubungan kekeluargaan mahasiswa dengan masyarakat

  2. Meningkatkan kualitas intelektual sumber daya manusia masyarakat sekitar kampus.

  3. Membangun kerjasama peran dan fungsi yang sinergis antara civitas akademika dengan masyarakat sekitar kampus

  4. Meningkatkan kepekaan sosial civitas akademika Unsoed terhadap permasalahan-permasalahan sosial masyarakat sekitar kampus.





Tujuan Program Taman Bacaan Rumah Cendikian (RC)

Tujuan dari pendirian Taman Bacaan Rumah Cendikia adalah:

  1. Menyediakan Taman Bacaan Anak Plus yang nyaman dan akrab

  2. Menyelenggarakan lingkungan pendidikan yang baik dan bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu

  3. Memfasilitasi civitas akademika dalam memberikan sumbangsihnya bagi masyarakat

  4. Membangun kerjasama peran dan fungsi yang sinergis antara civitas akademika dengan masyarakat.